SOLO – Banjir kembali melanda kawasan Bengawan Njero Lamongan. Jalan antarkecamatan dan ratusan hektar lahan tambak terendam banjir akibat meluapnya anak Bengawan Solo ini.
Jalan antarkecamatan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Jero itu adalah jalur antara Kecamatan Turi dengan Kecamatan Turi. Jalur jalan poros sepanjang 3 kilometer jalan poros di Desa Kemlagi Gede dan Desa Kemlago Lor di Kecamatan Turi terendam banjir dengan ketinggian hingga 60 centimeter.
“Jalur jalan penghubung antar kecamatan ini terendam banjir akibat luapan sungai sepanjang lebih kurang 3 km,” kata Kades Kemlagi Lor Abdul Rokhim kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Rokhim mengatakan intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat sungai tak mampu menampung tingginya debit air sehingga meluap. Akibat banjir yang merendam jalan ini, aku Rokhim, aktivitas warga menjadi terganggu.
“Aktivitas warga menjadi terganggu dan banyak kendaraan warga mogok di tengah jalan karena nekat menerobos banjir,” ungkapnya.
Selain jalan penghubung antar kecamatan, banjir juga merendam ratusan hektare tambak milik warga di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Turi dan Kecamatan Kalitengah. Derasnya air yang masuk ke area tambak ikan bandeng dan udang membuat petambak merugi puluhan juta rupiah.
“Ya rugi, wong baru saja tebar benih sudah kebanjiran,” aku salah seorang petani, Markan.
Selain wilayah Kecamatan Turi, kawasan lain yang juga kebanjiran akibat meluapnya sungai Bengawan Njero ini adalah Desa Tiwet, Kecamatan Turi. Ketinggian air banjir yang ada di Desa Tiwet ini juga mencapai lebih 40 centimeter yang membuat jalanan di desa tersebut juga tergenang.”Kondisi ini sering terjadi jika hujan deras mengguyur,” kata Arif, salah satu warga
“Kondisi ini sering terjadi jika hujan deras mengguyur,” kata Arif, salah satu warga