Tahu Walik Frozen di Yogyakarta, Usaha Sukses yang Dirintis Saat Pandemi

YOGYAKARTA – Tahu walik merupakan salah satu gorengan yang disukai banyak orang. Pasalnya, gorengan ini memiliki tekstur luar yang garing serta isiannya sedikit kenyal. Kesukaan orang terhadap tahu walik dapat dijadikan sebagai ide usaha. Salah satu yang turut melakukannya yakni Shanti, pemilik usaha Tahu Walik Ikna. Saat ditemui Kompas.com di warungnya, Shanti menceritakan jatuh bangunnya membangun usaha tahu walik ini.

Usaha Tahu Walik Ikna bermula dari tawaran sang kakak yang kebetulan adalah supplier daging ayam.

Kala itu, Shanti ditawari kakaknya untuk membuka kios tahu di depan rumah dan tempat usahanya yang lain. Lalu, sang kakak akan membantunya memasuk bahan baku. “Itu kan yang ayam itu kan juga ada penggilingan daging, buat bakso, yo pokoknya apa-apalah. Nah itu aku mulai dari situ. Jadi aku kerjasama sama kakak, di support bahan bakunya,” terang Shanti kepada Kompas.com, Selasa (07/12/2021).

Sebelumnya, Shanti juga menjelaskan bahwa kakanya sebetulnya juga telah memiliki kios tahu walik dengan nama sama. Tempat ada di kawasan Bantul. Kendati demikian, kakak Shanti tak keberatan jika Shanti harus membuka kios tahu walik dengan merek sama. Bahkan kakaknya justru mendukungnya.

Terdampak pandemi Saat ini Shanti memiliki tiga kios tahu walik, yakni di Umbulharjo, Glagahsari, dan Taman Siswa. Namun karena pandemi, Tahu Walik Ikna di Taman Sari terpaksa tutup. Selain harus menutup kiosnya, penjualan tahu walik di kiosnya di Glagahsari pun mengalami penurunan. Shanti menjelaskan bahwa ia seperti membangun usaha baru, bahkan rasanya pun lebih sulit.

“Pandemi ini seperempat omsetnya saja enggak ada, Bukan turun lagi omsetnya tapi ganti omset. Kayak ngulang lagi dari awal. Ngulang saja lebih berat kalau ini,” ujarnya.

Untuk bertahan selama pandemi, Shanti membuat produk tahu walik frozen yang bisa dikirim ke luar kota. Guna menjaga ketahanan produknya, Shanti melakukan riset kecil serta menganalisa hasilnya. Kemudian, Shanti pun dapat membuat produk tahu walik frozen yang tahan lama, bisa disimpan hingga dua bulan. “Terus tak uji cobakan, tak freezer setengah matang sama yang mentah. Ternyata yang setengah matang lebih awet, karena dinginnya es yang sudah beku nanti saat mencair terus sampai digoreng itu kriuk,” jelas Shanti. “Dari segi lebih awet ternyata lebih awet yang sudah digoreng setengah matang,” tambahnya.

Produk tahu walik frozen ini Shanti buat hanya saat ada pemesanan. Jadi ingin membeli, kamu harus memesan dulu H-1 atau H-2.

Pengiriman tahu walik frozen sudah sampai ke beberapa kota di Pulau Jawa, Bandung, Jakarta, hingga Purworokerto. Bahkan ada pula yang membawanya hingga ke Makasar untuk oleh-oleh. Menurut Shanti selama perjalanannya tidak lebih dari 24 jam, tahu walik frozen miliknya akan aman dan tidak berubah rasa. Terlebih pengemasan tahu walik frozen pun menggunakan metode vakum.

Selain membuat tahu walik frozen, Shanti juga memiliki produk tahu walik siap digoreng yang bisa dipesan untuk acara tertentu. Atau, jika tak ingin repot kamu juga langsung memesan tahu walik goreng dari salah kios milik Shanti. Pemesanan bisa melalui ojek daring maupun datang langsung ke kios. Uniknya, di sini tersedia dua pilihan sambal yakni sambal cabai merah buatan sendiri dan sambal kecap. Jika suka, tersedia pula bumbu tabur barbeku.

Tak hanya itu, isiannya pun menggunakan daging ayam dengan bumbu racikan khusus. Kemasannya pun memakai boks yang bisa menyerap minyak. Jika ingin mencoba, kamu cukup membayar Rp 1.000 per bijinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *