Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia hari ini pukul 11.10 di RS Abdi Waluyo, Jakarta. Dia berjuang melawan sakit selama kurang lebih dua minggu.
Pantauan di Kementerian PAN RB, Jakarta Selatan, Jumat (1/7) pukul 14.30 WIB, para petugas KemenpanRB menurunkan bendera merah putih menjadi setengah tiang di pintu masuk Kemenpan RB.
Setidaknya ada 4 bendera merah putih yang diturunkan setengah tiang di momen wafatnya Tjahjo Kumolo.
Nantinya, jenazah Tjahjo Kumolo akan disalatkan di Masjid Quba yang berada di kawan Kemenpan RB. Sejumlah Pejabat negara dijadwalkan hadir.
Adapun pejabat yang telah datang hingga saat ini adalah Kabasarnas Marsda Henri Alfiandi.
“Kami dari Basarnas dan saya sebagai Kabasarnas, sangat terkejut… atas kepulangan Bapak MenPAN-RB ini sangat mengejutkan kami sebelum sholat Jumat,” kata Marsda Henri Alfiandi kepada wartawan di depan Masjid Quba, KemenpanRB, Jumat (1/7//2022).
Dia mengaku merasa kehilangan akan sosok Tjahjo. Dia menyebut Tjahjo
“Kami merasa kehilangan sosok beliau karena lembaga kami juga… bersama Menpan RB, karena untuk memperbaiki SDM di Basarnas,” sambungnya.
Sekretaris Kemenpan RB Rini Widyantini mengungkap Tjaho merupakan sosok pemimpin yang memiliki pendekataan kekeluargaan di setiap permasalahannya.
“Pak Tjahjo itu adalah sosok pimpinan yang bijak dan beliau melakukan leadership beliau itu pendekatan kekeluargaan, dan setiap persoalan-persoalan dapat diselesaikan dengan cepat dan sigap,” kata Rini saat konferensi pers di Kemenpan RB, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Rini menyebut Tjahjo dikenal sebagai sosok Ayah bagi para pegawainya. Tjahjo selalu memperdulikan seluruh pegawainya.
“Kami semua seluruh pegawai Kementerian PAN RB merasa kehilangan sosok yang begitu baik dan sosok yang betul-betul seperti ayah kami sendiri,” ujarnya.
“Karena beliau sangat-sanagat memperthatikan seluruh pegawai, sambung Rini.
Oleh sebab itu, Rini beserta jajaran Kemenpan RB turut merasa kehilangan. Para pegawai juga sangat mencintai sosok Tjahjo.
“Jadi saya dan keluarga besar memang Kemenpan RB betul-betul kehilangan dan kita seluruh pegawai akan selalu mendoakan, kita selalu melakukan doa bersama dengan seluruh pegawai,” tutur Rini.
“Karena saya tau Pak Tjahjo sangat-sangat dicintai oleh seluruh pegawai jadi banyak yang mendoakan Pak Tjahjo selama dia sakit walaupun via zoom,” tutupnya.
Pantauan di Masjid Quba, Kemenpan RB, Jumat (1/7) pukul 14.45 WIB, para pegawai Kemenpan RB terlihat menunggu kedatangan iring-iringan jenazah Tjahjo dari Rumah duka di Widya Chandra.