LOMBOK TIMUR – Menikmati libur akhir pekan di destinasi wisata syariah Taman Surga Rinjani, Sembalun, Lombok Timur (Lotim).
Wisata baru ini terletak di kaki gunung Rinjani, Desa Sembalun Bumbung, Sembalun, Lotim . Tempat ini berada 5 kilometer dari kawasan Wisata Pusuk Sembalun atau 3 kilometer dari rest area pusat kecamatan.
Pemilik Taman Surga Rinjani, Ustad Zamroni Husaini mengatakan konsep wisata yang ditampilkan sedikit berbeda. Guna memberikan nuansa menggemberikan kepada para pengunjung yang datang.
Terlebih setelah sepekan bekerja di kantor dan hiruk-pikuknya kehidupan yang ada di kota. Terlebih perjalanan menuju Sembalun yang berkelok-kelok dan melelahkan.
“Seperti namanya Taman Surga Rinjani, setiap orang ingin berlama-lama di sana, kami ingin pengunjung yang datang merasa bergembira dapat mencurahkan kebahagiaan,” kata Ustad Zamroni saat dihubungi suara.com, Minggu (8/1/2023).
Ia melanjutkan, tempat ini seluas 50 are. Dulunya tempat ini hanya persawahan dan bukit-bukit yang tidak terurus.
Butuh waktu 7 bulan pengerjaan. Alhasil pada Taman Surga Rinjani banyak pilihan wahana wisata, sepeda gantung, tangan raksasa, karpet aladin berwarna, perosotan, air terjun, aquarium, perahu nabi’nuh’, enam jenis ayunan, dan taman bunga yang menawan.
“Ada fasilitas penunjang lainnya, wifi area dan musala untuk sarana ibadah,” tambahnya.
Ia mengakui wisata yang dibuat bersama para pemuda lainnya, guna untuk berdakwah melalui wisata. Untuk wahana wisata tangan raksasa terinspirasi dari luar negeri. Namun dikemas dengan konsep berbeda dan dekat dengan nuansa agama.
“Kami yang merintis ini kebetulan dari para pemuda memiliki semangat menjaga tatanan pariwisata di Lombok. Terutama Lombok terkenal dengan world Halal tourism,” katanya.
Ustad Zamroni berharap jika anak-anak muda dengan latar belakang dakwah dapat membuat wisata dan dapat berdakwah melalui pariwisata. Sebab pondok-pondok pesantren terstigma dengan tempat yang kumuh dan terbelakang.
“Harapan supaya anak-anak muda yang backround dakwah dapat menggenggam dunia dan siap menjadi terdepan,” harapnya.
Wahana perosotan warna-warni banyak dikunjungi, sebab dapat melihat pematang sawah hijau nan luas dan pegunungan. Ketika sedang bermain prosotan dapat menikmati sensasi yang berbeda.
“Landscape bagus dan ditambah dengan nuanasa pengunan dan persawahan,” pungkasnya.
Untuk harga tiket pengunjung hanya merogoh gocek Rp 20 ibu per orang. Jam berkunjung mulai dari pukul 07.00-17.00 wita. Untuk akhir pekan, Sabtu-Minggu 07.00-22.00 Wita.
Sumber : bali.suara.com