Permintaan Apartemen Diprediksi Masih Lesu Sepanjang Tahun Ini

JAKARTA – Senior Associate Director Colliers Indonesia (konsultan properti) Ferry Salanto menyatakan permintaan apartemen di Jakarta masih di bawah tekanan di sepanjang kuartal IV-2022. Hal ini akibat adanya dampak ekonomi makro yang lesu dan berlanjut pada permintaan yang lesu di tahun 2023.

Menurut pengamatannya, di sepanjang 2022, pembangunan apartemen yang rampung hanya sekitar 1,484 unit.

“Sebagian besar proyek yang ditunda diprediksi akan selesai pada tahun 2023. Sampai tahun ini, Jakarta Barat mendominasi pasokan apartemen di Jakarta,” jelas dia dalam paparan media briefing pekan lalu.

Di tahun sebelumnya, ada sebanyak 4.235 unit apartemen yang rampung dibangun oleh pengembang. Namun demikian, penjualan di tahun 2022 masih lebih baik dari tahun 2021, hal ini lantaran lebih banyaknya unit yang terjual.

Adapun, Apartemen yang akan rampung di tahun mendatang banyak dibangun dekat lokasi Transit Oriented Development (TOD), seperti Stasiun MRT Fatmawati dan Stasiun LRT Ciracas.

Dari sisi harga, Colliers menilai harga apartemen di tahun 2022 cenderung stagnan karena persaingan ketat dari unit sekunder.

“Tahun 2023 kami perkirakan harga belum akan naik signifikan, semata untuk menarik minat calon pembeli,” jelasnya.

Untuk di Surabaya, permintaan apartemen juga menurun dan masih menantang di sepanjang 2023. Hal ini akibat tidak ada proyek baru yang launching. Sehingga calon pembeli cenderung wait-and- see di tengah kondisi ketidakpastian.

“Tahun depan kami perkirakan permintaan sulit untuk naik, akibat ekspektasi kondisi makro ekonomi yang diperkirakan tidak lebih baik dari tahun 2022,” sambung Ferry.

Tercatat, permintaan apartemen secara tahunan di 2022 hanya 130 unit. Sementara di 2021 sekitar 313 unit. Namun diperkirakan akan ada 405 unit tambahan tahun 2023 dari dua proyek apartemen di Surabaya.

Dari harga sewa yang ditetapkan, apartemen Surabaya rata-rata menawarkan harga di Rp 335.449 per meter persegi per bulan. Sementara harga jual dipasang sekitar Rp 22,16 juta per meter persegi.

Sumber : Kontan.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *