Santri Ponpes Daarul Putra Madinah Senang Dapat Rusun, Fasilitasnya Mirip Apartemen

JAKARTA – Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Putra Madinah di Kabupaten Simaulungun, Provinsi Sumatera (Sumut), mengaku senang dengan kehadiran rumah susun (rusun) yang telah dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun lalu tersebut. Salah satunya Abiyu Badawi mengaku, rusun yang dibangun tersebut memiliki fasilitas lengkap, dan berkualitas baik.

“Kami tidak menyangka bisa tinggal di rusun santri yang bagus ini. Fasilitasnya bagus dan bikin kami betah belajar di Ponpes ini,” ujarnya dikutip dari rilis, Rabu (5/4/2023). Menurut santri yang juga bersekolah di SMK Swasta Islam Terpadu Da’arul Putra Madinah itu, asrama sebelumnya dalam kondisi seadanya karena satu ruangan harus ditempati oleh banyak orang. Namun, di rusun yang baru selesai dibangun Kementerian PUPR itu, setiap unit hanya dihuni oleh beberapa santri dan terdapat lemari pakaian.

“Kalau sekarang asramanya kaya apartemen jadi kami bisa lebih giat belajar. Bagus banget dan kami tinggal masuk membawa pakaian saja karena lengkap fasilitasnya,” sambung dia.

Sementara santri lainnya, Juanda Saputra Siregar (15 tahun) mengaku tak pernah menyangka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa rusun. Oleh karena itu, para santri telah bersepakat untuk menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada sebaik mungkin agar tidak rusak dan bisa digunakan oleh para santri lainnya kelak.

“Buat kami para santri yang tinggal di daerah seperti di Simalungun, tentu rusun ini termasuk mewah karena fasilitasnya bagus ada tempat tidur tingkat, lemari pakaian, lantai keramik, ada tempat jemur dan kamar mandinya. Kami para santri juga telah membuat jadwal piket agar kebersihan rusun tetap terjaga dengan baik,” ucap Juanda.

Adapun Rusun Ponpes Daarul Putra Madinah dibangun tahun 2022 yang lokasinya berada di Jalan Pancasila Pasar IV Nagori Bandar Huluan Naga Jaya I Desa Bahapal, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumut. Rusun itu dapat menampung 56 orang dan diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya para santri yang menuntut ilmu di ponpes tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *