Pesan Basuki: Jaga Kualitas dan Keamanan Jembatan Gantung Baledu

JAWA TENGAH – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berpesan agar Jembatan Gantung Baledu terus dijaga kualitas dan kemanannya bagi para pengguna. Asal tahu saja, jembatan gantung sepanjang 120 meter ini dibangun di Desa Baledu, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.

“Tolong, dicek terus kualitas dan keamanannya karena keberadaan jembatan gantung sangat penting,” tutur Basuki dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (13/12/2021). Menurut dia, keberadaan jembatan gantung dapat memudahkan akses dan memperpendek jarak tempuh bagi masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan, serta silaturahmi antar-warga.

Jembatan Gantung Baledu dirancang demi menghubungkan Dusun Kahuripan di Desa Kedu, Kecamatan Kedu dengan Dusun Pacitran di Desa Baledu, Kecamatan Kandangan. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Satrio Sugeng Prayitno menjelaskan, jembatan ini memiliki lebar 1,8 meter yang dikerjakan.

Konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT Unggul Perdana Mulya dan PT Aditya AP dengan nilai kontrak Rp 3,5 miliar. Pembangunan jembatan yang dimulai tahun 2019 ini sudah bisa digunakan sejak Februari 2020. Selain Jembatan Gantung Baledu, BBPJN Jawa Tengah Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Kalipupu pada tahun 2020. Jembatan tersebut menghubungkan antara Dusun Tlogowungu di Desa Munca dengan wilayah perbatasan Kabupaten Temanggung.

Infrastruktur konektivitas ini membentang 84 meter dengan lebar 1,8 meter yang dikerjakan oleh kontraktor yang sama dengan Jembatan Gantung Baledu. Adapun tahun 2018 telah diselesaikan pembangunan Jembatan gantung Soropadan di Dusun Jurangsari, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dengan Dusun Karanglo, Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Jembatan gantung itu didesain sepanjang 90 meter dan lebar 1,8 meter yang membentang di atas Kali Elo dengan biaya Rp 2,9 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *