Menilik Timeline Target Penyelesaian Proyek KA Makassar-Parepare

Jakarta – Proyek kereta api (KA) Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan (Sulsel) sepanjang 145 kilometer tengah dikebut.

Pemerintah juga menetapkan tiga target utama penyelesaian proyek KA Makassar-Parepare yang merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) itu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, target pertama yang akan diselesaikan yaitu jalur KA Maros-Barru sepanjang kurang lebih 71 kilometer.

Jalur yang melintasi delapan stasiun itu ditargetkan sudah bisa beroperasi melayani angkutan KA penumpang perintis pada Oktober 2022. Rutenya Stasiun Maros ke Stasiun Barru (PP).
“Setelah dua tahun pandemi, ternyata perkembangan dari pembangunan proyek ini sangat signifikan. Direncanakan Oktober keretanya akan akan mulai beroperasi,” ujar Budi dalam keterangan pers, Sabtu (28/05/2022).
Selain itu, kereta ini juga akan difungsikan sebagai kereta wisata menuju sejumlah objek wisata di Sulawesi Selatan yang potensial. Seperti di daerah Kabupaten Barru dan desa wisata Rammang-Rammang.
“Saya mendorong Pemda bersama stakeholder pariwisata mengembangkan wisata disini, mulai dari kulinernya, juga pemandangan gunung, sawah, dan laut yang indah,” tandasnya.

Selanjutnya target kedua yaitu menyelesaikan jalur KA yang menghubungkan ke Pelabuhan Garongkong dan pabrik Semen Tonasa (Maros-Pangkep-Barru).

Tujuannya untuk melayani angkutan KA logistik serta perpanjangan jalur dari Stasiun Maros ke Stasiun Mandai yang ditargetkan selesai pada Maret 2023.

KA logistik ini dibutuhkan di Sulsel untuk mengangkut komoditas seperti Batubara, Semen, dan lainnya menuju ke Pelabuhan Garongkong.

Adanya kolaborasi KA penumpang dan barang ini diharapkan membuat jalurnya produktif dan mampu menumbuhkan titik-titik ekonomi baru di daerah Sulsel.

Kemudian, target ketiga yaitu melanjutkan pembangunan jalur KA dari Stasiun Barru ke Stasiun Pallanro.

Sehingga nantinya jalur KA ini bertambah menjadi sepanjang kurang lebih 110 kilometer, yang membentang dari Stasiun Mandai (Makassar) sampai ke Stasiun Pallanro.

“Ditargetkan jalur ini akan beroperasi pada triwulan 2 Tahun 2024,” pungkas Menhub.

Dalam tinjauannya, Menhub meninjau Stasiun Tenate Rilau dan menggunakan kereta inspeksi Kementerian Perhubungan menuju Stasiun Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *