Bangunan Kampus UMN Adalah Gedung Kepompong, Mampu Tampung 5.000 Mahasiswa

TANGERANG – Gedung kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) didesain menyerupai kepompong. Filosofisnya agar kampus UMN bisa menetaskan manusia-manusia baru yang lebih baik dari sebelumnya.

“Kepompong itu mengalami metamorfosis sempurna. Ini agar semua anak didik di UMN bermetamorfosis sempurna menjadi generasi terbaik masa depan Indonesia,” ujar Sudarman Sutanto, Building Management Kampus UMN.

Gedung ini sanggup menampung sekitar 5.000 mahasiswa. Meski terlihat simple dari luar, di dalamnya terdapat fasilitas gedung kampus yang memadai seperti perpustakaan, laboratorium grafis, studio tv, studio radio, studio foto, lapangan olahraga, serta dormitory bagi mahasiswa dari luar Tangerang.

“Gedung baru yang mirip kepompong ini dirancang PT Duta Cermat Mandiri, dimanfaatkan sebagai kegiatan perkuliahan, beda dengan gedung lain, gedung ini memiliki besmen dan kantin. Di lantai 2 dan 3 ada ruang teater, seperti gedung bioskop dan di lantai atap ada pusat bisnis inkubator mahasiswa,” kata Sudarman Sutanto.

Gedung bernuansa futuristik ini memang menyerupai kepompong, tapi bukan tanpa fungsi karena gedung ini mengaplikasikan teknologi desain yang disebut passive design atau desain yang tidak membutuhkan listrik. Pada siang hari misalnya, kampus ini tidak menggunakan lampu penerangan kelas karena gedung ditutup kaca dan ditambahi double skin fasad (kulit kepompong yang ramah lingkungan) sehingga pencahayaan di dalam ruangan sudah memenuhi kebutuhan.

“Yang dimaksud model passive design ini adalah teknologi double skin tadi. Simpelnya, ada kulit tambahan yang membungkus gedung ini,” ujar Andrey Andoko, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN, seperti dikutip dari Tribunnews.com beberapa waktu lalu.

Kulit yang dimaksud adalah plat-plat aluminium yang menutupi panel kaca bangunan seluas 32 ribu meter persegi itu. Keduanya dipisahkan oleh semacam balkon berjarak sekitar 80 cm. Tujuannya untuk mengurangi terpaan panas matahari tanpa mengeliminasi cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan. Sehingga dapat menghemat konsumsi listrik dari penggunaan pendingin udara (AC) sekaligus lampu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *