Kebut Infrastruktur Partai, Pelita Optimis Lolos Verifikasi KPU

Jakarta – Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula mengaku optimis Partai Pelita bakal lolos verifikasi KPU. Dia menyebut Partai Pelita bakal mempercepat pembentukan infrastruktur pada tingkat kecamatan usai Rakernas hari ini.
“Tanggal 1 Agustus sampai dengan 7 Agustus kami akan bersama-sama mendaftar di KPU untuk menjadi partai politik peserta Pemilu, kami sangat optimis insyallah kami akan berhasil menjadi partai politik,” kata Beni usai Rakernas di Hotel Mercure Convention Ancol, Senin (16/5/2022).

“Insyaalah kami sangat optimis dengan infrastruktur Partai Pelita saat ini sudah terbentuk di 100% wilayah seluruh Indonesia kemudian sudah terbentuk di 95% Kabupaten Kota. Saat ini kami memang baru menyadari saat ini baru terbentuk di 35% tingkat kecamatan tetapi pasca-Rakernas ini kami akan ngebut untuk bisa di atas 50% di tingkat kecamatan bisa kita lalui itu semua,” terangnya.

[16/5 19.19] Jundi: Beni Pramula menyebut partai-nya terbuka berkoalisi dengan partai mana pun. Namun, koalisi itu bersyarat pada persamaan visi.

“Partai Pelita tentu saja senang sekali untuk membangun kebersamaan dengan partai-partai yang lain, termasuk juga mengenai arah gerak langkah ke depan untuk konsep-konsep kebangsaan,” katanya.
[16/5 19.20] Jundi: “Jadi kami sangat ingin sangat senang berkoalisi dengan partai-partai yang tentu saja kami anggap visinya sama, gagasan dan kepentingan perjuangannya sama untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Dia mengatakan Partai Pelita tengah membangun silaturahmi dengan partai-partai baru. Pertemuan itu sebut Beni untuk membangun kebersamaan.

“Insyaallah kami beberapa hari belakangan sering kumpul di warung kopi untuk menggagas sebuah kebersamaan bersama dengan partai-partai baru, silaturahmi silaturahmi sedang kita mulai,” ujarnya.
[16/5 19.20] Jundi: Kemudian, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Pelita (MPP), Din Syamsuddin mengatakan hal yang senada dengan Beni. Dia menegaskan Partai Pelita membuka diri untuk koalisi dengan partai lain.

“Selama satu tetap berpegang teguh kepada Dasar Negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen, dan yang kedua syaratnya mengindahkan nilai-nilai etika dan moral politik berdasarkan agama maupun berdasarkan budaya bangsa. Diluar itu chemistry kami tidak cocok oleh karena itu terbuka tetapi dengan syarat-syarat tadi itu,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *