Palopo – Polisi menangkap 6 remaja pelaku penyekapan disertai penganiayaan siswa SMA bernama di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku menyerahkan diri setelah pihak kepolisian melakukan pendekatan ke keluarga pelaku.
“Para pelaku menyerahkan diri,” kata Kasi Humas Polres Palopo Iptu Patobun dalam keterangannya, Minggu (13/2/2022).
Pelaku masing-masing berinisial IP (18), BD (17), MR (18), MA (17), AY (18), dan MA (17). Mereka menyerahkan diri pada Sabtu (12/2).
“Pihak keluarga menyerahkan para pelaku untuk selanjutnya dibawa ke Mako Polres Palopo,” katanya
Dari hasil interogasi, sebagian besar pelaku mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban TF (15). Sementara sebagian pelaku lainnya membantah menganiaya korban.
Untuk pelaku IP mengakui menganiaya korban dengan cara memukul dan menendang muka dan badan korban. Sementara BD mengaku memukul dan menendang muka dan badan korban.
“MR mengaku memukul muka korban dengan kepalan tangan. Begitu juga dengan MA, mengaku memukul muka korban dengan tangan,” unkapnya
“Sementara, AY dan MA tidak mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban.” kata Patobun.
Polisi kini membawa para pelaku di Polres Palopo untuk mendalami motif penyekapan dan penganiayaan.
Diberitakan sebelumnya, korban Taufiqurrahman (15) dilarikan ke rumah sakit (RS) usai disekap dan dianiaya di ruang kelas sekolahnya. Penyekapan disertai penganiayaan terjadi di sekolah korban pada Senin (7/2) sore.
Saat itu korban diketahui masuk ke sekolah lalu dipanggil sejumlah teman sekolahnya. Saat menghampiri terduga pelaku, korban ditarik ke kelas untuk disekap dan dianiaya. Korban pun luka memar akibat dianiaya.
Selain luka-luka, korban juga disebut depresi akibat penganiayaan hingga ibu korban pun ikut depresi akibat anaknya dianiaya.