Perhimpunan Orang Merdeka Gelar Diskusi Bertajuk Golden Tiket Capres PDIP, Mega Turun Gunung?

JAKARTA – Menjelang Pemilu 2024, kemunculan nama-nama bakal Calon Presiden kian menarik perhatian. Salah satu yang ditunggu oleh publik adalah calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjungan (PDI-P). Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi nama yang disebut-sebut bakal diusung PDIP. Merespon perbicangan itu, Perhimpunan Orang Merdeka menggelar diskusi politik mengenai konstelasi Pemilihan Presiden 2024, dengan bertema “Golden Tiket Capres PDI-P: Mega “Turun Gunung”?

Diskusi tersebut akan berlangsung pada Sabtu (07/01/23) besok di Kopi Politik Cafe, Kebayoran, Jakarta Selatan, pukul 10.00-12.00 WIB, dengan lima orang narasumber yaitu Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie, Ketua DPP PPP Idy Muzayyad, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, dan Co-Founder Total Politik Budi Adiputro, dan dipandu News Achor Elshinta Suwiryo.

Koordinator Perhimpunan Orang Merdeka Eugenius Kau Suni mengatakan diskusi politik ini untuk ikut memberikan pendidikan politik bagi masyarakat luas, sekaligus sebagai bagian dari usaha bersama untuk terus mendiskusikan masa depan Indonesia.

“Kita melihat bahwa masih sangat penting untuk terus mendiskusikan masa depan Indonesia. Dan hari-hari ini tentang pemilu 2024, urusan penentuan calon presiden juga perlu didiskusikan untuk memberikan perspektif yang luas kepada masyarakat. Kebetulan memang lagi rame di PDIP maka tema hari ini tentang Golden Tiket Capres PDI-P,” ujar Egi sapaan Eugenius.

Diskusi politik ini rencananya akan disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Perhimpunan Orang Merdeka Channel. Perhimpunan Orang Merdeka sendiri digagas oleh orang-orang lintas profesi yaitu wartawan, dosen, praktisi startup dan juga para konten kreator. Bercermin dari perjalanan sejarah masa lalu dimana di tahun 1908 Perhimpunan Indonesia yang diprakarsai oleh kelompok pemuda dan kaum intelektual, mula-mula sekedar kumpul-kumpul. Lalu dilanjutkan dengan diskusi serius mengenai masa depan Indonesia. Dan 27 tahun kemudian di tahun 1945, Indonesia Merdeka. Perhimpunan Orang Merdeka yang digagas kali ini mengambil semangat Perhimpunan Indonesia untuk mendorong diskusi-diskusi yang diharapkan menjadi bahan masukan dalam pengambilan keputusan tentang Masa Depan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *