PT Jasa Marga semakin menguatkan perannya dalam membangun infrastruktur konektivitas yang memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional, menstimulasi pembangunan daerah serta menggerakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Handuk kecil yang menggantung di leher, kembali ia usapkan ke dahinya. Terlihat raut penat di wajahnya setelah mengendarai mobil bak terbuka selama 2 jam dari Purwakarta. Sesekali ia melirik muatan di belakang pick up-nya untuk memastikan barang bawaannya aman.
Entah sudah berapa puluh kali, Warman, 39 tahun membawa ikan segar dari petani ikan keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur dan Cirata, di Purwakarta, Jawa Barat. Ia sudah memasuki tahun keempat menekuni profesinya sebagai pedagang ikan untuk memasok kebutuhan pelanggannya di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta kota-kota lain di Jawa Barat bahkan hingga ke Jawa Tengah.
“Alhamdulillah usaha saya lancar, bisa menghidupi keluarga dengan 3 anak. Terus terang saja, saya sangat terbantu dengan akses transportasi yang mudah dengan keberadaan jalan tol ini,” kata Warman saat berbincang singkat di rest area tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) KM 72B, milik Jasa Marga, baru-baru ini.
Profesi pedagang ikan seperti Warman, sangat tergantung kepada kecepatan dan akses yang lancar. Hal ini mengingat ikan segar yang ia kirim kepada pelanggannya menggunakan plastik berisi oksigen yang tidak bisa bertahan lama. Kalau ia telat, ikan jualannnya bisa-bisa mati di jalan dan akan ditolak oleh pelanggannya.
“Bayangkan kalau tidak ada jalan tol, sulit bagi pedagang ikan seperti saya menjalankan usaha ini,” ujar Warman yang tengah mengangkut lebih dari 1 ton ikan mas menuju pelanggannya di Jatinegara dan Daan Mogot, Jakarta. Dalam sepekan ia bisa 3-4 kali mengirim ikan menggunakan akses tol Padaleunyi dan Jakarta-Cikampek ke beberapa pelanggannya.
Pengalaman serupa dialami Yanto, 49. Ia harus bolak balik mengangkut ayam hidup dari beberapa wilayah di Jawa Barat ke Jabodetabek. “Kita harus cepat mengangkut ayam segar ini kalau tidak, bisa-bisa banyak yang mati. Alhamdulillah, ada jalan tol, dan sangat membantu. Apalagi saat ini lebih lancar, kemacetannya berkurang,” ujar Yanto, yang tengah mengirim ayam ras dari Subang ke Tangerang, usai mengisi BBM di rest area KM 42 di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Akses transportasi menjadi sangat penting dalam bisnis yang dijalani Warman maupun Yanto. Ini mengingat komoditas yang mereka angkut membutuhkan kecepatan untuk sampai kepada konsumennya. Jika mereka telat, ikan segar atau ayam hidup yang mereka angkut bisa banyak yang mati dan tentu saja akan menyebabkan kerugian.
Ikan segar hanya bisa bertahan hidup antara 6-8 jam di dalam kantong plastik beroksigen. Sementara faktor pengangkutan sangat penting dalam bisnis penjualan ayam hidup. Dalam penelitian Libranti dkk, dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2017, terungkap, penyebab paling sering kematian ayam broiler setelah keluar dari peternakan adalah stres pada saat pengangkutan, yaitu sebesar 45 persen.
Kemudahan Konektivitas Membantu UKM
Berbagai moda angkutan, mulai dari kendaraan pribadi, bus, hingga travel sangat terbantu dengan keberadaan jalan tol namun jarang yang memperhatikan bagaimana akses mudah jalan tol seperti milik Jasa Marga Grup begitu memudahkan banyak para pebisnis UKM. Contoh kecil seperti dialami Warman dan Yanto.
Keberadaan jalur tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang yang hampir setiap hari mereka lewati ikut melancarkan rezekinya. Apalagi ruas tol Jakarta-Cikampek makin nyaman dan kemacetan jauh berkurang dengan keberadaan ruas fly over Jakarta-Cikampek II Elevated yang diresmikan pada 12 Desember 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
Tak lama lagi Jasa Marga juga akan merampungkan koneksi ruas Jakarta-Cikampek II Selatan yang menghubungkan Sadang, Purwakarta dengan Tol Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2 sehingga makin menambah akses alternatif pelaku usaha seperti mereka berdua menuju pasar-pasar dan konsumen di Jabodetabek.
Jalan tol Jasa Marga Group hingga kini telah mencapai 1.264 kilometer, merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Dengan akses yang begitu panjang ini, tidak terhitung banyaknya para pebisnis UKM yang mendapat manfaat dan kemudahan dari keberadaan jalur tol milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Sepanjang 2023, Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas harian rata-rata (LHR). Realisasi LHR di jalan tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Ini tentu saja termasuk peningkatan lalu lintas angkutan beragam komoditas pangan dan UKM.
Jasa Marga Grup ke depan juga akan segera membangun beberapa ruas baru untuk terus menambah total panjang jalan tol. Saat ini total konsesi jalan tol yang dimiliki Jasa Marga di Indonesia mencapai 1.736 kilometer. “Jumlah konsesi ini termasuk penambahan konsesi terbaru yang diperoleh perseroan yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Km yang dikelola PT Jasamarga Akses Patimban (JAP),” kata Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, dalam keterangan di situs perusahaannya, Senin (04/03/2024).
Selain Tol Akses Patimban di Subang, perseroan juga memiliki beberapa proyek yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Sudah bisa diprediksi jika pengembangan jaringan jalan tol PT Jasa Marga terus terlaksana dan berkembang di berbagai pelosok tidak hanya akan merajut konektivitas yang lebih luas bagi transportasi masyarakat tetapi juga menjadi peluang bisnis terutama UKM. PT Jasa Marga akan semakin menguatkan perannya dalam membangun infrastruktur yang memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional dan menstimulasi pembangunan daerah.
Karenanya, konektivitas jalan tol Jasa Marga Grup harus terus diperluas di seluruh Indonesia sehingga akan memberikan peluang hadirnya lebih banyak lagi pengusaha UKM sukses seperti Warman dan Yanto. Menjadikan lebih banyak asa para pebisnis UKM terwujud hingga ke pelosok-pelosok nusantara.
Sumber : Inilah.com