TV Digital Wilayah Jabodetabek Segera Diberlakukan

Jakarta, Analog Switch-Off (ASO) dari TV analog ke TV digital untuk wilayah Jabotabek akan dilakukan secepatnya. Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kemenenterian Komunikasi dan Informatika, Ismail dalam acara Diskusi Publik Virtual “Dukung Era Baru TV Digital : JABODETABEK SIAP ASO” Jumat, 19 Agustus 2022.
Menurut Ismail saat ini pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari dari MUX operator untuk segera melakukan distribusi perangkat Set Top Box di wilayah Jabotabek. “Tadi sudah kita cek, pemerintah sudah melakukan order dan tim sudah melakukan pembelian dan siap untuk distribusi yang merupakan bagian dari pemerintah. Kita tunggu tanggal mainnya,” ujar Ismail.
lebih lanjut Ismail mengatakan terkait ASO, meski Set Top Box merupakan perangkat vital namun perlu diketahui bahwa persiapan infrastruktur siaran digitel telah dimulai sejak dua tahun lalu. “LPS MOX sudah menyiapkan 341 kabupaten dan kota dari 514 yang melakukan siaran analog mulai dari pemancar sampai dengan infrastruktur pendukungnya. Bahkan saat ini beberapa daerah simultan melakukan siaran bersamaan antara analog dan digital,” tambahnya.
Ismail mengatakan digitalisasi televisi merupakan keniscayaan yang tidak dapat ditolak karena merupakan proses alamiah yang terjadi di seluruh dunia. “Akan ada banyak mudhorotnya jika kita tidak menjalankannya dan akan ada banyak manfaat kita pindah dari analog ke digotal. Di Asean kita adalah negara terakhir yang akan melakukan digitalisasi televisi bahkan negara maju seperti eropa sudah 10-15 tahun lalu migrasi analog ke digital,” lanjutnya.
Selain karen keniscayaan Ismail mengatakan digitalisai sudah diamanatkan oleh undang-undang jadi harus dijalankan oleh aparat pemerintah dan seluruh stakeholder terkait. Selain itu digitalisasi diyakini akan membawa aspek manfaat di hampir semua lini. “Bagi Operator MUX, digitalisasi televisi dapat dimanfaatkan untukmenampilkan kualitas siaran yang lebih sempurna baik suara dan gambarnya. Selain itu untuk masyarakat akan mendapatkan banyak pilihan siaran dengan kualitas baik dan dari sisi pemerintah akan mendapatkan efisiensi sprektrum dengan berpindahnya analog ke digital.
Pada kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung pelaksanaan Program Nasional Analog Switch-Off (ASO) atau penghentian penyiaran televisi (TV) analog dan migrasi ke teknologi penyiaran digital, sehingga dapat terlaksana sesuai target.
Ia menyatakan, pemerintah daerah perannya adalah membantu penghentian penyiaran televisi teknologi analog dan migrasi ke penyiaran digital. “Beberapa yang telah kami lakukan antara lain sosialisasi kepada masyarakat, dan itu kami lakukan sedikit masif. Kemudian, memberikan data calon penerima bantuan alat bantu penerima siaran atau yang dikenal dengan set top box (STB), serta membantu kelancaran distribusinya,” paparnya.
Hadir sebagai narasumber Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno, Sekjen ATVSI Gilang Iskandar, Dirjen SDPPI, Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ismail, Executive Director PT. Nielsen Audience Measurement Hellen Katherina, serta Ketua Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (APPINA) Eka Sugiarto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *