DEPOK – Ongkos transportasi menjadi beban besar bagi sejumlah warga Depok, Jawa Barat yang harus berangkat kerja ke luar kota setiap hari.
Tak tanggung-tanggung, pengeluaran bisa mencapai lebih dari Rp 1 juta per bulan, dengan ojek online (ojol) sebagai komponen biaya terbesar.
Dira (22), warga Cimanggis, mengaku menghabiskan sekitar Rp 1,4 juta dari gajinya untuk transportasi ke tempat kerjanya di Ancol, Jakarta Utara.
“Total ongkos pulang dan pergi dalam sehari tuh sekitar Rp 62.000, itu termasuk naik ojek online dua kali,” ujar Dira kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2025).
Dira menjelaskan, ongkos tersebut mencakup perjalanan dengan ojol dari rumah ke stasiun, KRL Commuter Line, dan mobil kancil menuju kantor.
Ongkos ojol dari rumah ke stasiun atau sebaliknya bisa mencapai Rp 40.000 per hari.
“Kan kalau di aplikasi ojol ada high fare gitu ya, nah itu kalau lagi macet dikit bisa Rp 17.000–25.000 buat jarak rumah ke stasiun,” katanya.
Ia menambahkan, tidak ada transportasi umum yang langsung melewati area tempat tinggalnya.
Untuk menjangkau Jalan Akses UI, lokasi transportasi umum terdekat, ia harus berjalan sekitar 1,2 kilometer.
Kondisi ini membuatnya sulit mencari alternatif selain ojol, meski waktu tempuh ke kantor mencapai 90–100 menit sekali jalan.
Cerita serupa datang dari Sasi (25), warga kawasan Tugu, Depok.
Ia juga mengalokasikan sekitar Rp 1,4 juta dari gaji bulanan Rp 5 juta untuk ongkos ke tempat kerjanya di Baranangsiang, Kota Bogor.
“Transportasi umum sudah ada beberapa pilihan tapi yang masih PR tuh akses ke halte atau stasiun dari rumah,” kata Sasi.
Menurutnya, jarak dari rumah ke halte terdekat bisa mencapai 1,6 kilometer.
Setiap hari, ongkosnya berkisar Rp 48.000 hingga Rp 74.000, tergantung kondisi. Ia mengakali pengeluaran dengan menggunakan angkot atau Biskita.
“Untuk ngirit ongkos ya selalu usahain naik angkot buat ke kantor atau enggak pas pulangnya naik Biskita,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat empat kota di Jabodetabek masuk dalam daftar 10 kota dengan biaya transportasi tertinggi di Indonesia.
Depok menempati urutan pertama secara nasional.
Berikut data lengkapnya:
Depok: Rp 1.802.751 per bulan (16,32 persen dari biaya hidup harian)
Bekasi: Rp 1.918.142 per bulan (14,02 persen)
Bogor: Rp 1.235.613 per bulan (12,54 persen)
Jakarta: Rp 1.590.544 per bulan (11,82 persen) Angka ini melampaui batas ideal pengeluaran transportasi yang direkomendasikan Bank Dunia, yakni tidak lebih dari 10 persen dari total biaya hidup.
Sumber : Kompas.com