BENGKULU Dampak Covid-19 menyebabkan tutupnya sejumlah objek wisata di Bengkulu. Termasuk objek wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB) di Kabupaten Rejang Lebong. Penutupan dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
“Kita sudah pasang pengumuman di lokasi-lokasi objek wisata untuk mengurangi aktivitas,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong Upik Zumratul Anies, Sabtu (15/5).
Penutupan objek wisata tersebut sesuai Surat Edaran (SE) Bupati Rejang Lebong No.180/0283/Bag.3/2020 tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
Pantauan di lapangan, warga yang ingin berkunjung ke DMHB hanya dapat menikmati pemandangan dari luar gerbang. Beberapa pengunjung terlihat berswafoto di jalur alternatif menuju area villa dan penginapan.
Salah satu warga, Hadzel, tampak kecewa saat mengetahui situasi tersebut. Hadzel dan keluarganya terpaksa memandangi DMHB dari kejauhan. Usai mengabadikan momen melalui kamera hape, Hadzel dan keluarganya, langsung beranjak pulang.
“Kalau sudah peraturan pemerintah, sebaiknya dipatuhi. Ini untuk kebaikan bersama,” ungkap Hadzel.
Untuk diketahui, DMHB merupakan danau alami yang dikelilingi bukit-bukit hijau menyejukkan. Bahian tengah danau terdapat daratan menyerupai pulau berbentuk huruf C. Warga sekitar menilai huruf C tersebut merepresentasikan kota Curup, ibukota Rejang Lebong.
DMHB juga menjadi lokasi favorit wisatawan saat liburan akhir pekan dan hari besar lainnya. Baik pengunjung dari kota Curup maupun daerah lainnya di sekitar Rejang Lebong. Selain bentang alam eksotis, DMHB juga memiliki beberapa wahana bermain yang disediakan pengelola. Seperti flying fox, sepeda air, atau mengarungi danau menggunakan perahu. (tsr)