Jakarta – Anak perwira TNI berinisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim). Polisi mendalami kabar yang menyebutkan korban merupakan anak berkebutuhan khusus atau disabilitas.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi orang tua (ortu) korban. Namun, lanjutnya, saat ini ortu korban masih belum memungkinkan untuk diperiksa.
“Terkait dengan kebutuhan khusus, ini masih kami lakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Karena saat ini, kami masih kesulitan memeriksa saksi dari orang tua,” kata Kombes Leo dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (26/9/2023).
Leo mengatakan sosok orang tua korban akan lebih membantu proses penyelidikan sehingga semakin terang kasusnya. Dia juga mengatakan akan coba melakukan pemeriksaan terhadap tempat sekolah korban.
“Mungkin yang lebih banyak mengetahui adalah orang tua. Nanti kalau sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap sekolah dan lain-lain, baru kami mengetahui,” ujar Leonardus.
CHR ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, pada Minggu (24/9). Di lokasi tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti.
Awalnya, saksi melaporkan bahwa terjadi kebakaran di lokasi tersebut. Namun, setelah dilakukan pemadaman dan pengecekan, didapati sesosok mayat terbakar.
“Barang bukti yang ditemukan sebilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, 1 baju bekas terbakar, 1 celana bekas terbakar, 1 map bekas terbakar, 3 kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah,” ujar Leo.
Jenazah telah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi. Saat ini pihak kepolisian bersama Satpom Lanud Halim Perdanakusuma melakukan penyelidikan gabungan terkait penemuan mayat tersebut.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama (Marsma) TNI Adrian P Damanik membenarkan bahwa korban adalah anak perwira menengah (pamen) TNI.