Menteri BUMN Respons Pose 3 Jari Pilot Garuda Bareng Mahfud Md

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir merespon foto cawapres nomor urut 3, Mahfud Md bersama pilot dan kopilot pesawat Garuda Indonesia sambil pose tiga jari di kokpit pesawat. Erick mengatakan tak ada kewajiban pegawai BUMN netral, lantaran bukan merupakan ASN.
“Kalau BUMN kan bukan ASN, itu aja. Kategorinya kan musti ada, kalau kementerian BUMN, nah itu ada catatan,” kata Erick Thohir di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023).

Namun Erick mengatakan, kritikan buntut pose 3 jari tersebut akan menjadi evaluasi. Erick mengatakan dirinya juga sudah melakukan bersih-bersih di BUMN buntut kasus yang ada.

“Ya kalau saya berharap, semua di dalam dinamika politik ini, saya sebagai menteri BUMN, sebagai orang profesional, ketika para calon Presiden, ada masukan ada kritik kepada BUMN saya terbuka, karena ini saya profesional,” kata dia.

“Tentu masukan dan pendapat itu perlu saya dengarkan, karena ini tahun politik, tetapi percayalah saya, tadi di BUMN kita sudah lakukan bersih bersih BUMN, hasilnya sudah ada, apakah maksimal, tentu perlu progres ke depan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Mahfud mengunggah foto tersebut di akun Instagram miliknya pada Jumat (17/11/2023) lalu. Dilihat detikcom, pilot dan kopilot dalam postingan tersebut berseragam putih dan dasi hitam ada di barisan depan, sedangkan Mahfud yang mengenakan baju batik coklat berada di belakang mereka.

Garuda Indonesia buka suara terkait hal itu. Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyayangkan pilot dan kopilot Garuda Indonesia berpose 3 jari.

“Hal tersebut tentunya menjadi perhatian kami di Garuda,” kata Irfan kepada wartawan, Jumat (17/11).Irfan memastikan akan kembali mengingatkan urusan netralitas kepada seluruh karyawan Garuda Indonesia, maskapai berpelat merah. Terlebih, kata dia, jelang Pemilu 2024.

“Ke depannya kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini,” katanya.

Tak hanya itu, Irfan juga memastikan telah memanggil pilot dan kopilot yang berfoto dengan Mahfud. Dia meminta penjelasan terkait hal tersebut.

“Kami juga telah memanggil awak penerbang tersebut untuk menjelaskan kejadian tersebut serta melakukan pembinaan termasuk terkait dengan aspek prosedur keselamatan penerbangan, sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *