Gelar Rakernas Pertama, Partai Pelita Perkuat Konsolidasi Organisasi Menyambut Pemilu 2024

JAKARTA – Partai Pelita menggelar Rakernas di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni dari 15 Mei hingga 15 Mei 2022.

Dalam Rakernas tersebut, Partai Pelita mengusung tema ‘Membangun budaya politik beradab untuk Indonesia Maju Berdaulat’. Tema tersebut diangkat dari kegelisahan partai atas kehidupan politik kebangsaan yang kurang beradab.

“Kita lihat saat ini mudah sekali bagi orang untuk menyematkan julukan-julukan yang tidak pantas kepada kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan dirinya,” ujar Ketua Umum DPP Partai Pelita Beni Pramula, 16 Mei 2022.

Beni turut menyoroti data tentang rendahnya tingkat kesopanan digital masyarakat Indonesia. Terutama, terkait penggunaan media sosial.

“Padahal, sejak dahulu kala bangsa lain mengakui keramahan bangsa Indonesia,” tutur dia.

Menurutnya, apa yang terjadi saat ini merupakan ekses lanjutan dari praktik tidak beradab yang dilakukan pejabat publik selama ini.

“Apa yg terjadi saat ini adalah etika kebangsaan apalagi kenegarawanan tidak dimiliki kalangan elite politik yang cenderung mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok di atas kepentingan umum,” jelas Beni.

Sebagai partai yang baru dideklarasikan pada Februari 2022 tersebut, ungkap Beni, Partai Pelita menawarkan gagasan politik beradab yang membawa nilai kesantunan, keramahan, dan kemanfaatan dalam satu nafas perjuangan.

“Kami berupaya menghadirkan budaya politik beradab untuk menjadi pelita bagi kehidupan kebangsaan dan sekaligus pelita di segala kondisi yang menyertai masyarakat,” ungkapnya.

Acara Rakernas sendiri diikuti oleh 34 DPW, DPD, MPW, DPP dan MPP, yang secara total berjumlah 600 peserta. Dalam rakernas ini, Partai Pelita juga ingin memperkuat ajang optimalisasi dan konsolidasi organisasi dalam menyambut Pemilu 2024.

Acara Rakernas sendiri dibuka oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP), Din Syamsuddin. Serta dihadiri oleh perwakilan pimpinan partai politik, serta pimpinan organisasi kemasyarakatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *